Surat Terakhir


irfandi_rahman

irfandi_rahman

Apakah kamu pernah merasakan rindu yang teramat dalam, rindu yang mampu menyiksamu sedemikian kejinya, hanya rindu memang, rindu memeluk hati yang lampau memberikan banyak kenangan, lalu harus berpisah dan aku dipaksa melupakannya, itu hal sulit, seberapa pun banyaknya orang menghinaku karena terlalu lemah dalam urusan hati, aku tak perduli.

Mereka tidak merasakan apa yang aku rasakan, perubahan yang aku rasakan, dulu aku bebas menjamahmu, menarikmu dalam pelukanku, membuatmu tertawa dan aku menemukan puncak bahagia. Namun, apa sekarang ini? Aku hanya mampu melihatmu lewat ribuan foto yang kutempel di dinding kamar, atau melihatmu tersenyum dari balik kelopak mataku, hanya itu.

Tidak adakah satu hal pun yang mampu menahanmu untuk tidak meninggalkanku? Tidak adakah juga kenangan yang mampu membuatmu merindukanku? Berapakali kamu menatap bulan di tahun ini? Apa masih sama seringnya seperti dulu kita menatap dewi malam? Aku yakin, tidak! Jika kamu masih suka menatap bulan maka haruslah kamu merindukanku, merindukan ciuman pertama kita di bawah sinar bulan purnama.

Hey, apakabar kekasih barumu? Apa ia juga mengajakmu melihat bulan dari atas tebing sepertiku dulu? Kalau iya, berarti kekasihmu kurang kreatif, kalau iya, katakan padanya, aku jauh lebih baik dalam urusan memperlihatkan dewi malam kepadamu.

Berapa kali kamu sudah mengganti tambatan hati? Apa ada yang laki-laki yang bertahan selama aku? Terus menghiburmu bahkan di kala aku tidak mampu? Apa ada lelaki yang kuat mendengar celotehanmu saat kamu sedang tidak memiliki cukup mood baik? Kalau tidak aku sangat bangga sekali, bukan karena bangga kamu tidak bahagia dengan orang lain selain aku, bukan itu, pecayalah, aku sudah ikhlas kamu pergi dan bahagia bersama laki-laki lain. Aku bangga karena aku jelaslah yang paling tulus mencintaimu, buktinya hanya aku yang paling lama, iyakan? Itu pun jika benar, jika tidak, ya tidak apa-apa.

Bagaimana kabarmu sekarang? Apa ada laki-laki yang bertingkah konyol saat ulang tahunmu? Ya, yang bertingkah konyol sepertiku dulu. Lelaki yang hanya memberikan es krim saat ulang tahunmu, hanya itu.

Apa kamu masih mau mendengar keluh kesahku? Apa kamu juga masih mau membaca surat-suratku? Kalau kamu mau, jawablah satu saja surat-surat yang om gugle sampaikan padamu, mudah bukan? Kamu hanya perlu waktu sekitar dua puluh menit untuk membaca sekaligus menjawab pesan-pesan dariku.

Jangan bilang kalau di kotamu yang sekarang tidak ada sinyal? Kalau kamu bilang begitu, berarti kamu masih sama seperti dulu, pembohong yang bodoh.

Kalau kamu baru membaca surat ini setelah lubangku siap ditutup, tidak apa-apa, sungguh tidak apa-apa, terlambat bukan suatu hal yang berdosa bukan? Tapi aku hanya mau menginggatkan satu hal kepadamu.

Sampai seluruh indra-ku lumpuh, sampai vitalku pun gagal berfungsi, dan sampai mayatku ditimbun tanah kubur, aku masih tetap mencintaimu, itu suatu kebanggan untukku, mencintaimu sampai mati, terdengar bodoh tidak? Tidak apa-apa kalau terdengar bodoh, karena menurutku itu sangat keren, dan aku kurang perduli dengan anggapan orang lain.

Dan untuk terakhir kalinya, aku ingin mengingatkanmu. Jaga diri baik-baik, jangan suka menyepelekan hidungmu yang kerap kali mimisan, aku tidak mau kamu menyusulku terlalu cepat, kamu harus bahagia lebih lama lagi di dunia, dengan siapapun pembaharuku.

Selamat malam, siang, atau bahkan pagi.

Aku cinta kamu.

41 komentar di “Surat Terakhir

  1. You touch my heart again….. Ini mungkiN sebuah surat ♈ªπğ simpel tp sangat mengena dengan kisah ku saat ini hanya saja klo aq dan dy masih sama2 d dunia………. Dan dia menghapus aq ϑàяΐ semua contac dy.ble dong aq pake surat mu untuk si dy. Bole kan man ……….. Your #1 fans…… Ab prince( abdul rahman s)…….

  2. subjektifnya sih gw gk terlalu suka.. lebih enjoy cerita yg ada bagian asking n talking seperti cerita2 sblumnya.. tp tetep great job..
    oya Sori baru berani post setelah sekitr rendi mulai buat blog nya ini.. 🙂
    oya btw blognya si writter ini gk jalan lg? padahal cerita sie rendi super polos bgus loh.. gw harap sih di terusin.. ok makaaih

  3. Pilu, kesan pertama baca nih surat… Mungkinkah kisahku akan seperti itu? Meski belum tahu apa isi hati dr sahabatku itu… Akankah dia mencampakanku?
    Meski kau mencampakanku, ku akan tetap setia kpdmu.. Kepada org pertama yang berhasil mengukir cinta di hatiku *malah curhat ._.*
    Keren banget diksinya…
    Andai aku bisa semahir kakak…

  4. #terharu
    T,T
    ah, well hearted banget sih tokoh dalam tulisan itu, sumpah deh
    keren banget ini al

    kapan aku bisa nulis sebagus ini ya
    #ngayal

    tetep berkarya ya al
    aku menanti tulisan-tulisanmu selanjutnya

    I love you
    #Eh?
    Maksudku, I love your writing so keep writing ya al

  5. bahkan aku berfikir bahwa tokoh yg ada didalam cerita adalah aku, yg meratap, mengigil dalam kerinduan yg sunyi, selalu mencintai “dia” dengan cara ku

Tinggalkan komentar